Judul: Kenangan Hujan
Penulis: Dy Lunaly
Penyunting: Falcon Publishing
Ilustrasi Sampul: Cl Nov
Penata letak: @abdul.m
ISBN: 978-602-6714-58-9
Sinopsis:
Sayang,
Apa kabar?
Maaf, butuh waktu lama sebelum aku siap bertemu kamu lagi.
Perpisahan kita terlalu mengejutkan.
Besok kita ketemu, ya. Aku kangen ngobrol sama kamu, Rain.
Aku janji bakal cerita semua. Juga tentang sesuatu yang selama ini aku simpan sendiri.
Heei.. jangan marah. Ini bukan sesuatu yang penting. Ini semua tentang pertemuan, bukan, tentang kali pertama aku melihat kamu, peri hujanku.
Sampai bertemu, sayang.
Ps. Aku bakal bawa bunga kesukaan kamu, juga pakai kemeja parasit kamu.
***
"Waktu memang menyembuhkan tapi bukan berarti akan menghapus kesedihan atau perasaan apa pun yang tersisa dari kejadian itu. Itu wajar dan sangat manusiawi. Setiap kali perasaan itu kembali, kita akan menghadapinya bersama-sama, Rain."
Ada apa dengan Raini? Ke mana ia pergi? Kenapa kepergiannya sampai mengejutkan Akasha? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang membawa aku berselancar ke kisah mereka yang sangat panjang.
Novel dengan tebal 400 halaman lebih yang berhasil membuatku kelimpungan dengan segala permasalahannya.
Bercerita tentang Akasha yang mempunyai peri hujan. Sosok misterius yang dilihatnya ketika ia baru saja selesai melakukan operasi dan kembali ke ruang kerjanya.
Setiap tokoh yang di buat mempunyai karakter yang cukup kuat. Terlepas dari drama-drama yang mereka jalani. Novel ini sarat bercerita tentang pernikaan. Tentang persahabatan dan juga keluarga.
Kesan pertama yang aku dapatkan setelah selesai membaca buku ini adalah; Wah.. Akhirnya kisah ini bisa bermuara dengan kesan yang sangat manis. Kisah yang mengajarkan tentang banyak hal. Banyak pelajaran yang sarat akan kehidupan yang bisa dipetik dan dipelajari lagi untuk mereka yang ingin memulai sebuah ikatan pernikahan.
Terlepas dari drama yang terjadi serta kekurangan dan kelebihan cerita ini, aku ingin merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh siapa saja yang sedang berada di tahap bingung sebuah hubungan. Siapa yang sedang menjalin sebuah ikatan pernikahan karena novel ini membahas banyak hal untuk kamu pelajari.
"Nggak ada yang namanya seharusnya, Mas. Siapa kita bisa menentukan apa yang terjadi dalam hidup kita? Allah nggak berhutang apa pun sama kita sampai kita bisa seenaknya ngatur apa yang kita pengin atau nggak terjadi dalam hidup."
Posting Komentar