Di kesempatan kali ini aku akan ngereview buku Fiersa Besari yang berjudul Arah Langkah.
Judul: Arah Langkah
Penulis: Fiersa Besari
Penyunting: Juliagar R. N.
Desainer cover: Budi Setiawan
Penata letak: Didit Sasono
Foto: Fiersa Besari, Anisa Andini, Baduy
Cetakan Pertama, 2018
Diterbitkan pertama kali oleh: mediakita
Harga : 88.000,-
Fiersa Besari, biasa disapa "Bung" seorang lelaki beruntung kelahiran Bandung, 3 Maret. Mengawali karier sebagai musisi sebelum akhirnya jatuh cinta pada dunia tulis-menulis. Selain menulis, Bung juga aktif berkegiatan di alam terbuka.
Arah Langkah merupakan buku Fiersa Besari ke-empat yang di rilis pada akhir bulan mei 2018 lalu. Berbeda dengan buku Bung yang lain, Arah Langkah ini bercerita tentang perjalanan Bung sendiri mengelilingi Indonesia.
"Sejauh apapun jalan yang kita tempuh, tujuan akhir selalu rumah"
Sinopsis :
Dengan niat dan tujuan yang berbeda, tiga pengelana memulai sebuah perjalanan menyusuri daerah-dearah di Indonesia. Lewat cara yang seru tapi menantang, mereka juga tidak hanya menyaksikan langsung keindahan negeri ini, mereka juga harus menghadapi pertarungan dengan kegelisahan yang dibawa masing-masing.
Pertemuannya dengan Andini Anisa lebih akrab disapa 'Prem', seorang gadis tomboy dan menggemari petualangan yang juga memiliki keinginan sama untuk keliling Indonesia membawa mereka pada petualangan yang banyak mengubah hidup. Dan ada sosok Baduy yang turut serta didalam perjalanannya. Baduy adalah kawan dari Prem.
Dengan latar belakang baduy yang sudah terbiasa hidup di alam bebas dan bercita-cita ingin mengelilingi Indonesia, Prem wanita tomboi yang sudah banyak mendaki gunung di Indonesia, dan Fiersa Besari yang di latar belakangi oleh patah hati.
Lihatlah bagaimana patah hati bisa membuat seseorang keluar dari zona nyamannya.
Buku ini membawa kita untuk lebih mengenal alam,tempat serta tradisi masyarakat dari berbagai daerah. Di dalam buku ini bukan saja hanya di suguhkan dengan keindahan daerah tersebut, tetapi ada juga di beberapa daerah di lihat dari sisi kemanusian seperti Tugu Nol Kilometer di Sabang terdapat banyak coretan tangan manusia yang merasa namanya lebih penting untuk di abadikan dalam bentuk tulisan.
Tidak hanya itu, di dalam buku ini Bung juga bercerita tentang kisah cintanya dengan seorang gadis yang bernama Mia, ia adalah seorang mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis yang memiliki kecintaan terhadap kucing. Hingga akhirnya membawanya pada patah hati. Apa yang menyebabkan Bung patah hati? jawabannya hanya bisa kamu temukan di dalam buku ini.
Arah Langkah juga seperti mengajak kita menelusuri setiap sudut indonesia. Gunung,pulau,laut, dan keindahan lainnya yang membuatmu selalu bersyukur akan keindahan yang Tuhan berikan pada negeri kita tercinta ini.
"Di ketinggian, aku merasa kecil. Aku merasa tidak menaklukkan gunung, justru gununglah yang menaklukkan kesombonganku". hal.183
Qoutes itu adalah kutipan di dalam buku Arah Langkah yang menyadarkan kita seberapa besar kita tapi jika di hadapkan dengan alam kita bukanlah apa-apa.
Jika kamu mencari cerita romantis dalam buku ini seperti buku bung yang lain, kamu takkan menemukannya. Tetapi di dalam buku ini kamu akan menemukan sisi lain dari kata romantis tersebut.
Buku ini aku rekomendasikan untuk kalian yang patah hati karena cinta, yang merasa hidup tiada berguna lagi setelah dia meninggalkanmu. Ayolah keluar dari zona nyamanmu, di luar sana akan kamu temukan keindahan alam yang membuatmu lupa tentang bagaimana rasanya patah hati.
Tak hanya untuk yang patah hati, buku ini juga aku rekomendasikan untuk kalian yang ingin mengelilingi indonesia tapi punya keterbatasan biaya itu bukan halangan untuk kalian bisa menyusuri negeri yang indah ini.
Cukup sekian review dari aku, semoga bermanfaat.
Dan sampai bertemu di tulisan ku yang lainnya.
Posting Komentar